9.11.10

> 04.08.10: Megalomania



Megalomania

Jakarta Wed 04 Aug 2010


“Apa yang mencegahmu sehingga engkau tidak mau sujud ketika Aku memerintahkanmu untuk sujud?” tanya Allah kepada Iblis. Saat itu Alloh menciptakan Adam, dan memerintahkan Malaikat dan Iblis yang sudah diciptakan lebih dulu untuk sujud kepada Adam. Malaikat sujud, tetapi Iblis tidak.

“Ana khoirun minhu ‘“ Aku lebih baik dari dia” jawaban Iblis.

“Engkau jadikan aku min naar ~ dari api sedangkan Engkau jadikan dia min tiin ~ dari tanah” katanya lagi.

Itulah peristiwa pembangkangan perdana didalam sejarah penciptaan makhluk isi alam semesta. Pembangkangan yang disebabkan megalomania, sebuah sindrom merasa hebat, besar, unggul, lebih segalanya dari yang lain.

Malaikat yang terbuat min nur dari cahaya mau sujud kepada Adam, padahal cahaya lebih tinggi derajatnya dari api dan tanah. Kecepatan cahaya yang 300 ribu kilometer per detik, misalnya, sampai sekarang belum ada dzat lain yang bisa menandinginya. Karena pembangkangan itu Iblis pun diusir dari sorga.

Segala sesuatu yang besar itu pada umumnya baik, tetapi jangan ketika sudah besar kemudian menjadikan sombong, takabur, atau lupa diri. Yang lebih repot lagi jika sebenarnya tidak besar, tetapi merasa dirinya besar.

Power syndrome dialami oleh mereka yang sebelumnya, dalam batas-batas tertentu, mengalami sindrom megalomania. Seorang pensiunan perwira tinggi yang puluhan tahun didampingi ajudan, sulit menerima kenyataan tiba-tiba harus booking tiket sendiri.

Setelah mengalami kehidupan yang “up and down” tetap saja banyak dijumpai individu yang ketika sudah melewati usia produktif dan memasuki masa pensiun, ternyata belum memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi masa-masa pensiun. Akibatnya, waktu yang seharusnya lebih banyak digunakan untuk taqorrub ilalloohi mendekatkan diri kepada Allah, justru masih digunakan untuk bekerja mencari nafkah.

Dalam skala korporasi, setelah mengalami masa-masa yang “up and down” , kebanyakan perusahaan di dunia yang hanya bertahan tiga generasi. Megalomania yang berdampak kepada ketidak-waspadaan kontrol juga menimpa perusahaan yang sudah berumur ratusan tahun. Bank Barings yang berdiri 1763 bangkrut hanya oleh seorang trader bank itu yang bergerak sendiri tanpa kontrol: Nick Leeson. Di tahun kebangkrutannya 1994 merchant bank tertua itu hanya dihargai 1 poundsterling.

Dalam skala negeri, ah, lihat saja dari sekian banyak bangsa-bangsa Eropa peserta Piala Dunia 2010 yang dulunya begitu merajai dan menjajah berbagai pelosok di dunia, masih berapa dari mereka yang secara ekonomi dan politik masih eksis di percaturan dunia?

Kembali ke Iblis. Pengusirannya dari sorga berbuntut panjang. Dia bersumpah la amlanna jahannama ~ akan mengisi penuh neraka jahannam dengan cara menggoda manusia. Antara lain dengan sifat megalomania sehingga lupa kepada Allah Dzat yang menciptakan segala sesuatu.

Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Bentangannya dari Timur ke Barat hampir sama dengan bentangan negara adidaya Amerika Serikat. Bedanya, disana semuanya daratan yang dapat ditempuh dengan jalan darat, sedangkan disini sebagian besar lautan yang terdiri atas ribuan pulau yang hanya dapat ditempuh melalui jalan air.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang hanya punya 2 musim tidak ada duanya. Tempat kolam susu, batu dan kayu jadi tanaman, kata Koes Plus.

Satu yang harus dihindarkan bangsa ini: jangan pernah dijangkiti sindrom megalomania. Jalan dan bahan untuk menuju baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur sudah melimpah-ruah tersedia. Tinggal bagaimana memanfaatkannya. Insya Allah.

Teddy Suratmadji